CARA UMUM YANG DILAKUKAN SAAT MIGRASI WEBSITE/HOSTING (PINDAH SERVER)


Saat mengoperasikan situs web, Anda harus membuat asumsi terbaik untuk memastikan situs berfungsi seefisien mungkin. Setiap orang yang menggunakan sebuah website pasti bisa menilai aksesibilitasnya, keamanan datanya, besarnya ruang untuk upload data, dan faktor lainnya. Salah satu faktor yang paling penting dalam mengembangkan sebuah website adalah web hosting.

Hosting yang buruk akan berdampak negatif yang signifikan terhadap kesuksesan situs web Anda. Misalnya, jika aksesnya sangat lambat, kemungkinan besar pengguna akan frustrasi dan keluar. Jika Anda baru memulai, Anda perlu memigrasikan hosting anda.

Dari semua perusahaan hosting, banyak dari mereka yang kesulitan memilih perusahaan hosting yang paling sesuai dengan situs webnya. Pada akhirnya, biaya yang dikeluarkan akan minimal jika Anda memiliki konfigurasi hosting yang buruk. Mungkin selalu ada.


Apa itu Migrasi Hosting?
Proses migrasi website dari penyedia hosting lama ke penyedia hosting baru disebut dengan migrasi. Migrasi hosting biasanya dilakukan karena pemilik website memiliki beberapa masalah atau merasa tidak nyaman dengan layanan hosting. Misalnya saja tidak cukupnya ruang untuk menyimpan data, keamanan hosting yang kurang memadai, tenggat waktu yang sudah lewat jatuh tempo, dan lain sebagainya.


Tanda-Tanda Kamu Harus Migrasi Hosting
Server Sering Mengalami Downtime Server yang sering mati adalah masalah yang dilaporkan pengguna sebagai masalah serius. Meskipun pemadaman server hanya berlangsung beberapa hari, pengguna mungkin masih kehilangan kepercayaan terhadap situs web yang terpengaruh. Pengguna akan percaya bahwa situs web ini memiliki kualitas yang buruk dan tidak dapat ditingkatkan. Hal ini juga akan berdampak buruk pada downtime website dan pendapatan akibat hilangnya calon pelanggan.

Kecepatan Website Lambat
Selain lambat, lokasi server pada sebuah website juga mempengaruhi seberapa cepat pengguna menerima data. Kecepatan website berdampak pada peningkatan traffic website. Jika prosesnya lambat, pengguna akan enggan untuk terus menjelajahi website Anda. Website dengan kualitas rendah juga akan dikenakan sanksi oleh Google dan berdampak buruk pada peringkat mesin pencari.

Customer Service yang Buruk
Saat menggunakan layanan hosting, mungkin ada beberapa masalah pada website. Anda dipersilakan untuk menggunakan layanan hosting untuk mengatasi masalah ini. Jika layanan hosting tidak memberikan solusi yang tepat dan cepat, inilah saatnya mencari layanan hosting baru. Penyedia hosting yang baik akan membantu dan memberikan solusi yang cepat dan akurat kepada pelanggan.

Website Membutuhkan Space yang Lebih Besar
Ketika bisnis semakin berkembang, website juga membutuhkan server yang mampu menangani data dan teks dalam jumlah besar. Anda mungkin mencari host yang dapat diandalkan dalam menyediakan ruang dalam jumlah besar. Dengan melakukan upgrade hosting maka performa website akan menjadi lebih minim.

Biaya Hosting yang Mahal
Saat memilih hosting, Anda harus mempertimbangkan kebutuhan situs web Anda. Jangan khawatir jika Anda menggunakan paket yang tidak sepenuhnya kompatibel dengan website. Hal ini benar-benar menimbulkan bias. Satu lagi perusahaan hosting dengan harga lebih terjangkau dan paket sesuai kebutuhan Anda.

Keamanan yang Kurang
Salah satu pertimbangan penting ketika memilih host adalah keandalan. Pastikan tidak ada kesalahan atau informasi penting yang hilang pada halaman tersebut. Hal ini membuat pengunjung situs web Anda cenderung tidak mempercayai Anda.



Langkah-Langkah untuk Melakukan Migrasi Hosting
Untuk melakukan migrasi server, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat Anda ikuti:
1. Persiapkan server baru
Anda perlu menyediakan server baru dengan konfigurasi yang sesuai, seperti sistem operasi, kapasitas penyimpanan, dan spesifikasi hardware yang diperlukan.

2. Pindahkan data
Anda perlu mengamankan dan memindahkan data dari server lama ke server baru. Data ini bisa berupa file, basis data, atau konfigurasi aplikasi.

3. Konfigurasi server baru
Setelah data dipindahkan, Anda perlu mengkonfigurasi server baru sesuai kebutuhan, termasuk pengaturan jaringan, firewall, dan perangkat lunak server yang diperlukan.

4. Uji coba
Sebelum mengalihkan lalu lintas pengguna ke server baru, disarankan untuk melakukan uji coba terlebih dahulu. Pastikan semua aplikasi berjalan dengan baik dan data dapat diakses dengan benar.

5. Pengalihan lalu lintas
Setelah server baru siap, Anda dapat mengalihkan lalu lintas pengguna dari server lama ke server baru. Hal ini biasanya dilakukan dengan memperbarui konfigurasi DNS atau load balancer.

6. Memantau dan menyelesaikan masalah
Setelah migrasi selesai, penting untuk terus memantau server baru dan memastikan semuanya berjalan dengan baik. Jika ada masalah yang muncul, segera tangani dan perbaiki.


Penting untuk diingat bahwa proses migrasi server dapat kompleks dan memerlukan pemahaman yang baik tentang infrastruktur IT. Jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman yang cukup, disarankan untuk meminta bantuan dari tim ahli atau teknisi server.